Rabu, 06 Juni 2012

Ular robot bantu operasi bedah dan menjelajah laut merah


Ular robot bantu operasi bedah dan menjelajah laut merah
Apa yang akan Anda lakukan apabila terdapat ular kecil merayap di tubuh Anda? Mungkin ada yang akan merasa biasa saja, mungkin juga ada yang akan berteriak ketakutan. Kali ini, sekelompok dokter di Presbyterian Hospital dan Columbia University Medical Center, New York, Amerika Serikat, menggunakan ular sebagai bahan pembantu pengobatan mereka.


Menurut Hosted.Ap.org, ular yang dimaksud bukanlah ular seperti pda umumnya melainkan ular robot yang bertugas untuk membantu dokter dalam melakukan operasi. Robot ular ini dilengkapi dengan kamera dan beberapa sensor yang dapat membantu para dokter ketika melakukan pembedahan dan ingin meneropong dalam rongga-rongga tubuh sang pasien.

Robot ular yang diciptakan oleh seseorang yang bernama Howie Choset ini diharapkan mampu mengurangi biaya pengobatan yang membutuhkan operasi atau pembedahan dalam prosesnya. Choset mengatakan ular ciptaannya kali ini memiliki ukuran dan berat lebih kecil dan ringan daripada desain sebelumnya.

Selain untuk membantu tugas para dokter, robot ular ini juga dapat membantu para pasien untuk sembuh lebih cepat. Contohnya, dokter hanya perlu melakukan sedikit sayatan untuk memasukkan ular robot ini ke dalam tubuh sang pasien ketika ingin melihat penyakit di dalam tubuh pasien tersebut. Saat ini, untuk melakukan hal tersebut, para dokter lebih banyak melakukan pembedahan besar yang mengakibatkan pasien membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyembuhkan luka bekas sayatan tersebut.

Selain memiliki kamera dan sensor, ular robot ini juga dilengkapi dengan scalpel atau pisau operasi. Dengan fasilitas tersebut, maka dokter tidak perlu melakukan pembedahan secara meluas karena sang ular dapat diprogram dari luar tubuh untuk melakukan pemotongan atau pembedahan secara langsung dari dalam tubuh.

Ternyata tidak hanya membuat robot ular kecil yang berfungsi untuk membantu kerja dokter, Choset juga membuat robot ular dengan ukuran yang cukup besar yang mempunyai tugas untuk pencarian dan penyelamatan atau hanya untuk pengintaian. Salah satu pengujian robot ular besarnya adalah untuk meneliti dasar dari laut merah untuk mengetahui letak kapal perang orang Mesir kuno yang tenggelam di laut merah sekitar 5000 tahun lalu.

Apakah dengan banyak diciptakannya robot untuk membantu aktifitas manusia, maka di kemudian hari manusia akan semakin malas dalam beraktifitas karena semua tugasnya hanya perlu dijalankan dengan remote atau memencet tombol saja dan yang mengerjakan semua tugas adalah robot?



Sumber: merdeka | Berita Terbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar