Sabtu, 28 April 2012

Filosofi Musik

Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam:
  • Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar
  • Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
  • Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik
Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.
Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.

[sunting] Aliran-aliran musik

Berikut adalah daftar aliran/genre utama dalam musik. Masing-masing genre terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian musik seperti ini, meskipun kadang-kadang merupakan hal yang subjektif, namun merupakan salah satu ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli musik dunia.
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik mengalami banyak perkembangan. Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang. Contohnya musik triphop yang merupakan perpaduan antara beat-beat elektronik dengan musik pop yang ringan dan enak didengar. Contoh musisi yang mengusung jenis musik ini adalah Frou Frou, Sneaker Pimps dan Lamb. Ada juga hip-hop rock yang diusung oleh Linkin Park. Belum lagi dance rock dan neo wave rock yang kini sedang in. banyak kelompok musik baru yang berkibar dengan jenis musik ini, antara lain Franz Ferdinand, Bloc Party, The Killers, The Bravery dan masih banyak lagi.
Bahkan sekarang banyak pula grup musik yang mengusung lagu berbahasa daerah dengan irama musik rock, jazz dan blues. Grup musik yang membawa aliran baru ini di Indonesia sudah cukup banyak salah satunya adalah Funk de Java yang mengusung lagu berbahasa Jawa dalam musik rock.
Musik dan Filosofinya. Semua berjalan di tengah polemik yang masih berkembang terkait larangan ahli fikih terhadap musik dan alat musik. Kajian teori musik pada abad pertengahan menyangkut elemen-elemen dalam musik, misalnya irama, interval, melodi, ritme, transisi, komposisi, dan lainnya. Filosofi musik, lanjut Fadlou, pada dasarnya mencoba menyibak segala hal di balik elemen maupun unsur musik. Seperti sarjana lain semisal Yunus al-Khatib, Ishaq al-Mawsili, atau al-Khalil Ahmad, pada awalnya al-Kindi membahas teori musik, baik dari aspek komposisi, relasi musik dan lirik, melodi, dan seterusnya. Dalam buku berjudul al-Risalah al-Kubrafil Talif, al-Kindi menjelaskan,untuk bisa memahami filosofi musik, seseorang harus mengerti dasar-dasar elemen musik. Pada perkembangannya, ilmuwan yang sepanjang hidupnya telah menghasilkan 265 karya itu, percaya bahwa musik memiliki dimensi berbeda dari fenomena yang ada. Namun di sisi lain, terdapat kemungkinan untuk mengeksplorasi dimensi dan efek dari musik dalam ranah fisiologi serta psikologi. Ikhwan al-Safa, kelompok persaudaraan sufi dari abad ke-9, menambahkan unsur suara, cita, dan rasa, dalam dimensi musik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar